Beberapa ilmuwan dari University of Virginia beberapa waktu lalu mempublikasikan hasil penelitiannya terhadap 64 anak balita yang secara acak dibagi dalam 3 kelompok. Satu kelompok anak diminta menonton kartun SpongeBob SquarePants selama sembilan menit. Kelompok kedua mengamati kartun pendidikan dengan perubahan adegan rata-rata setiap 34 detik, sedangkan kelompok ketiga diizinkan untuk menggambar. Setelah itu anak-anak diminta menyelesaikan beberapa tes.
Pertama, tes teka-teki. Kedua, tes mengikuti petunjuk. Hasilnya, kelompok anak yang sebelumnya diminta menonton kartun lebih lambat menyelesaikan berbagai tes bila dibandingkan dengan kelompok menggambar. Sering menonton kartun cepat ternyata merugikan kemampuan anak balita untuk berkonsentrasi dan memecahkan teka-teki berbasis logika.
Blogger, kita adalah apa yang kita konsumsi.Kalau kita memasukkan hal-hal yang baik dalam pikiran kita, maka dalam tindakan maupun perkataan kita pasti akan mengeluarkan hal-hal yang baik. Bila kita memasukkan hal-hal yang buruk kedalam pikiran kita atau anak,adik kita. Jangan salahkan anak ataupun adik apabila kelak bertabiat buruk atau tak secerdas keinginan kita. Jujur, kadang kita tidak tahu, yang selama ini kita berikan kepada anak bisa menjadi sesuatu yang berbahaya. Kita harus terus menerus belajar agar semakin tahu banyak hal sehingga kita bisa memberi yang terbaik buat anak atau adik.
So, anak yang cerdas dan berkualitas pasti memiliki orang tua yang cerdas dan berkualitas juga. Mari bangun keluarga kita sesuai nilai-nilai firman TUHAN sehingga dunia bisa melihat keluarga kita adalah keluarga yang special.
"Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik " (Mazmur 7: 18)
Pray : Tuhan, bantu aku agar terus menerus memasukkan hal-hal berkualitas dalam hidupku maupun sesamaku. Amin
0 komentar:
Posting Komentar