Jejaring sosial asal Amerika Serikat, Path, yang tengah naik daun semakin membetot perhatian publik belakangan ini. Selain karena platform yang bersifat lebih eksklusif, membatasi jumlah teman di jaringan maksimal 150 orang, nama Path semakin sering disebut-sebut setelah Bakrie Global Group membeli sebagian saham Path, awal Februari lalu.
Meski belum tersebut angka investasi Bakrie Global Group di Path, Chief Executive sekaligus pendiri Path, Dave Morin mengklaim saham yang dibeli perusahaan Aburizal Bakrie itu kurang dari satu persen. Morin pun menyatakan bila investasi itu tak mempengaruhi jumlah pengguna Path di Indonesia. “Pengguna Path di Indonesia tetap yang nomor satu di dunia,” ujar Dave Morin.
Melalui saluran Skype, Cornila Desyana, Mandy Tazkia Siddharta, dan Satwika Movementi dari Tempo berbincang dengan Dave Morin pada Jumat, 21 Februari 2014. Berikut petikannya.
Tanya (T): Apa yang mendorong Anda membangun Path?
Jawab (J): Dulu saya bekerja di Facebook. Ketika itu, saya melihat bila saya tidak bisa menggunakan Facebook untuk berkomunikasi dan berbagi dengan teman dekat atau keluarga. Karenanya saya ingin membangun jaringan sosial yang rancangannya mengutamakan keluarga, teman dekat, dan kerabat.
Dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar media sosial mendorong penggunanya untuk mempublikasikan berbagai hal ke khalayak banyak, termasuk orang yang tak begitu dikenal. Jadi saya pikir, ada peluang untuk Path.
T: Apa filosofi dari Path?
J: Mempererat hubungan dengan orang-orang dekat, keluarga, serta kerabat. Agar pengguna Path bisa lebih dekat dengan orang yang mereka sayang.
T: Apakah karena filosofi itu, Anda membatasi lingkar pertemanan hanya 150 orang?
J: Ya.
T: Apakah pembatasan pertemanan itu menjadi strategi utama Anda juga, untuk bersaing dengan platform lain?
J: Ya, itu bagian dari strategi. Kami percaya bila membatasi pertemanan hingga 150 bisa meningkatkan rasa percaya antar pengguna Path.
T: Bagaimana cara Anda menentukan batas pertemanan di angka 150?
J: Kami memilih angka 150 berdasarkan penelitian dari Profesor Robin Dunbar, dari Oxford University. Dunbar menyatakan, 150 adalah jumlah hubungan sosial yang dapat dikelola otak manusia dengan baik, sepanjang waktu.
T: Apakah ada kemungkinan batas pertemanan di Path meningkat?
J: Kami selalu mendengarkan keinginan pengguna Path. Termasuk mengekplorasi ide meningkatkan batas pertemanan.
~iyahlah banyak, setiap ada sosmed baru pasti coba, dan sosmed Indonesia gak laku(gak banyak yang minat). Hampir semua punya Path, mulai anak SMP sampai dewasa juga punya Path.
#miris
Rabu, 26 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar